Wisata Kuliner Halal di Palembang: 10 Tempat Legendaris untuk Keluarga dan Couple
Panduan wisata kuliner halal di Palembang untuk keluarga dan couple: 10 tempat makan legendaris dengan menu khas dan harga ramah kantong.
Kalau kamu selama ini cuma mengasosiasikan Palembang dengan pempek, artikel ini akan bikin itinerary makanmu sedikit lebih rame. Kota di tepi Sungai Musi ini bukan cuma punya “cuko yang mengalir di darah warganya”, tapi juga deretan warung dan rumah makan halal yang sudah menemani warga lokal sejak puluhan tahun lalu.
Bayangkan: pagi hari menyeruput mie celor yang kuahnya gurih kaldu udang, siang menyantap pindang patin panas yang wangi kemangi, malam ditutup dengan es kacang merah di dekat lapangan. Semua masih dalam kategori harga murah sampai sedang, dan kebanyakan nyaman untuk keluarga maupun couple yang lagi pengin quality time.
Kalau kamu sudah membaca seri 10 kuliner halal legendaris di Bogor, tempat makan halal di Bandung, atau wisata kuliner halal di Medan, Palembang ini bisa jadi “episode lanjutan” dari tur makan halal se-Indonesia versimu sendiri.
DAFTAR ISI
- Kenapa Palembang Nyaman untuk Wisata Kuliner Halal?
- Cara Kami Memilih 10 Tempat Makan Ini (Biar Minim Bias)
- 10 Kuliner Halal Legendaris di Palembang
- 1. Pempek Saga Sudi Mampir – Lenggang Panggang dari Generasi ke Generasi
- 2. Pempek Ek Dempo 13 – Pempek Rumahan dengan Ikan Belida
- 3. Pempek Candy – Brand Lokal yang Tumbuh Besar
- 4. Pempek Vico – Nongkrong Santai dengan Cuko yang Nendang
- 5. Mie Celor 26 Ilir HM Syafei – Sarapan Berat di Pagi Hari
- 6. Sarinande Tempo Doeloe – “Museum Rasa” Masakan Palembang
- 7. Rumah Makan Pindang Musi Rawas – Kuah Pindang yang Bikin Rindu
- 8. Rumah Makan Sri Melayu – Jamuan Keluarga dalam Nuansa Tradisional
- 9. Warung Gembira, Lorong Roda – Sarapan Laksan dan Burgo di Gang Tua
- 10. Es Kacang Merah Mamat – Penutup Manis di Lapangan Hatta
- Tips Menyusun Itinerary Kuliner Halal Seharian di Palembang
- Palembang, Bukan Hanya Soal Pempek
- Daftar Referensi
Kenapa Palembang Nyaman untuk Wisata Kuliner Halal?
Secara demografi, mayoritas penduduk Palembang adalah Muslim. Imbasnya terasa jelas di meja makan: mayoritas rumah makan dan warung di kota ini menyajikan menu kuliner halal berbasis ikan, ayam, dan daging sapi. Pindang, pempek, tekwan, laksan, burgo, sampai es kacang merah—semuanya lahir dari dapur rumahan yang kemudian tumbuh jadi usaha keluarga.
Ciri khas kuliner Palembang:
-
Banyak olahan ikan sungai: pempek, tekwan, model, laksan, celimpungan.
-
Kuah santan & kaldu udang yang gurih (mie celor, laksan).
-
Hidangan berkuah segar seperti pindang patin dan pindang tulang.
-
Penutup manis: es kacang merah, kue-kue tradisional, atau kemplang sebagai oleh-oleh.
Banyak tempat yang kita bahas di sini sudah disebut media dan travel writer sebagai kuliner legendaris—bukan baru kemarin viral di media sosial, tapi sudah eksis sejak era 1960–1990-an dan masih bertahan sampai sekarang.
Cara Kami Memilih 10 Tempat Makan Ini (Biar Minim Bias)
Supaya kamu tahu daftar di bawah ini bukan sekadar “rekomendasi random”, ada beberapa kriteria yang kami pegang:
-
Jelas halal secara jenis menu dan konteks lokal
Semua fokus pada masakan khas Palembang/Sumsel berbasis ikan, ayam, sapi, dan jajanan halal. Beberapa diulas sebagai kuliner halal oleh media atau platform kuliner terpercaya. -
Minimal sudah beroperasi ±10 tahun
Banyak yang bahkan disebut sudah ada sejak era 1950–1980-an:-
Pempek Saga Sudi Mampir (1961)
-
Mie Celor 26 Ilir HM Syafei (sekitar 1950-an)
-
Warung Gembira di Lorong Roda (1960-an)
-
Sarinande Tempo Doeloe (sekitar 1953–1956)
-
Pindang Musi Rawas (1986)
-
Es Kacang Merah Mamat (1980-an).
-
-
Bukan franchise nasional/internasional
Beberapa punya banyak cabang (misalnya Pempek Candy, Sarinande, Sri Melayu), tapi semuanya masih jelas brand lokal Palembang, bukan jaringan fast food besar. -
Rentang harga: murah sampai sedang
Dari berbagai ulasan, harga dianggap ramah kantong warga lokal dan wisatawan domestik, bukan kategori fine dining yang bikin dompet shock. -
Nyaman untuk keluarga dan couple
Ada yang suasananya warung tua sederhana, ada yang lebih “restoran keluarga”. Semuanya relatif nyaman untuk makan bareng anak, orang tua, ataupun berdua saja.
Tentu, daftar ini bukan satu-satunya kebenaran soal kuliner Palembang—anggap saja sebagai “starter pack” yang aman untuk kamu jadikan basis itinerary.
-
Kembangkan aplikasi online lebih cepat dengan bantuan AI—mulai disini
-
Pembuatan Aplikasi Berbasis Web Sistem Manajemen Sekolah
-
Jasa Pembuatan Aplikasi Smartphone (Gawai) Android OS
-
Jasa Backlink DoFollow Berkualitas Dari Berbagai Topik
-
Jasa Renovasi/Perombakan Tampilan Situs Web Dinamis dan Statis
10 Kuliner Halal Legendaris di Palembang
1. Pempek Saga Sudi Mampir – Lenggang Panggang dari Generasi ke Generasi
Kalau ada satu nama pempek yang sering muncul di banyak artikel kuliner, ya Pempek Saga Sudi Mampir ini. Berdiri sejak 1961 dan sekarang dikelola generasi ketiga, tempat ini sering disebut sebagai “sesepuh pempek” di Palembang.
Menu yang layak kamu buru:
-
Pempek kapal selam, lenjer, kulit, dan adaan.
-
Lenggang panggang dan pempek panggang yang jadi andalan.
Tekstur pempeknya cenderung kenyal tapi tidak keras, dengan cuko yang seimbang antara asam, pedas, dan manis. Banyak pengunjung suka duduk dekat area dapur terbuka sambil melihat pempek digoreng dan dipanggang.
Cocok untuk siapa?
Keluarga yang baru pertama kali menginjakkan kaki di Palembang (ritual wajib), atau couple yang ingin makan di tempat yang atmosfernya klasik, tapi tidak kaku.
2. Pempek Ek Dempo 13 – Pempek Rumahan dengan Ikan Belida
Pempek Ek Dempo 13 ini lebih terasa “rumahan”. Berbagai sumber menyebut warung ini sudah berdiri sejak awal 1980-an dan dikenal memakai ikan belida sebagai bahan pempek, membuat rasanya lebih gurih dan wangi.
Menu yang biasanya diburu:
-
Pempek lenjer kecil, pempek telur, pempek adaan.
-
Pempek digoreng hangat, plus cuko yang cenderung medok.
Tempatnya tidak sebesar resto besar, tapi justru itu yang memberi kesan “main ke rumah saudara di Palembang”. Enak untuk keluarga kecil yang ingin icip pempek dengan karakter rasa agak berbeda dari toko besar, atau pasangan yang suka suasana lebih tenang.
3. Pempek Candy – Brand Lokal yang Tumbuh Besar
Buat oleh-oleh dan makan di tempat, Pempek Candy termasuk nama yang sangat sering direkomendasikan. Sumber seperti CNN Indonesia dan artikel travel menyebut Pempek Candy sudah eksis sejak 1994 dan berkembang dari gerobak sederhana menjadi jaringan toko lokal dengan banyak cabang di Palembang.
Di sini kamu bisa menemukan:
-
Pempek kapal selam berbagai ukuran, lenjer, kulit, keriting, adaan.
-
Tekwan, model, hingga paket pempek frozen untuk dibawa pulang.
Harganya relatif terjangkau untuk ukuran toko besar dengan fasilitas rapi. Cocok untuk keluarga besar yang ingin belanja sekaligus makan di tempat, atau couple yang cuma mau berhenti sebentar, ngopi ringan, lalu lanjut ke destinasi lain.
4. Pempek Vico – Nongkrong Santai dengan Cuko yang Nendang
Pempek Vico sering muncul di daftar “pempek wajib coba” di Palembang. Beberapa ulasan menyebut tempat ini sudah ramai sejak era 1980-an, dan sampai sekarang tetap jadi pilihan traveler maupun warga lokal.
Menunya cukup lengkap:
-
Pempek goreng dan rebus, model kuah, tekwan.
-
Kadang tersedia es kacang merah atau minuman dingin lain sebagai penutup.
Suasananya lebih modern dibanding warung pempek tua yang kecil—meja dan kursinya nyaman, tata ruangnya rapi. Anak-anak betah, orang dewasa bisa ngobrol lama. Untuk pasangan, ini tipe tempat yang cocok buat “ngabuburit kuliner” sebelum kembali ke hotel.
5. Mie Celor 26 Ilir HM Syafei – Sarapan Berat di Pagi Hari
Kalau kamu tipe yang percaya bahwa liburan dimulai dari sarapan, Mie Celor 26 Ilir HM Syafei wajib ada di daftar. Banyak media dan blog kuliner menyebut tempat ini sebagai salah satu pelopor mie celor di Palembang, dan sudah ada sejak sekitar tahun 1950-an.
Satu mangkuk mie celor di sini biasanya berisi:
-
Mie tebal, kuah santan kental dengan kaldu udang.
-
Topping tauge, telur rebus, dan kadang udang.
Porsinya cukup mengenyangkan, cocok untuk keluarga yang hari itu punya jadwal city tour padat, atau couple yang ingin memulai hari dengan sesuatu yang hangat dan comfort. Datanglah agak pagi supaya belum terlalu ramai dan udara masih bersahabat.
-
Ubah idemu jadi aplikasi online siap pakai lebih cepat bersama Emergent
-
Domain, Hosting, Hingga VPS Murah untuk Proyek Anda
-
Berbisnis halal bikin hati tenang. Cek caranya disini!
-
Tingkatkan SEO Website Dengan Ribuan Weblink Bebagai Topik!
-
Sewa Domain, Hosting, dan VPS untuk Proyek Digital Anda!
6. Sarinande Tempo Doeloe – “Museum Rasa” Masakan Palembang
Sarinande Tempo Doeloe (STD) adalah restoran khas Palembang yang sering muncul di artikel travel sebagai resto legendaris yang sudah buka sejak pertengahan abad ke-20.
Ini tempat yang pas kalau kamu ingin mencoba banyak jenis masakan Palembang dalam sekali duduk:
-
Pindang patin, pindang tulang, pindang belida.
-
Daging malbi, pempek, tekwan, pepes, dan aneka lauk rumahan.
Cara penyajian beberapa menu di meja mengingatkan pada rumah makan Padang: lauk ditata, kamu pilih yang ingin disantap. Suasananya klasik tapi terawat, cocok untuk makan siang keluarga lintas generasi atau makan malam yang sedikit lebih “rapi” bersama pasangan.
7. Rumah Makan Pindang Musi Rawas – Kuah Pindang yang Bikin Rindu
Untuk pecinta pindang, Rumah Makan Pindang Musi Rawas sering disebut sebagai salah satu tempat terbaik di Palembang. Artikel kuliner menyebut rumah makan ini sudah beroperasi sejak 1986 dan masih konsisten dengan menu andalannya.
Menu utama yang harus kamu coba:
-
Pindang patin dan pindang tulang.
-
Brengkes tempoyak, ikan seluang goreng, sambal terasi, dan sayur pendamping.
Rasanya segar, pedas-asam, dan wangi rempah; tipe hidangan yang bikin kamu tiba-tiba minta nasi tambah. Ruang makannya cukup luas, cocok untuk keluarga besar maupun rombongan. Untuk couple, pilih meja di sudut supaya bisa menikmati obrolan tanpa terlalu bising.
8. Rumah Makan Sri Melayu – Jamuan Keluarga dalam Nuansa Tradisional
Kalau kamu butuh tempat untuk menjamu keluarga besar atau teman dari luar kota, Rumah Makan Sri Melayu adalah salah satu pilihan aman. Situs pariwisata resmi dan ulasan traveler menggambarkan restoran ini sebagai tempat yang menyajikan hidangan khas Palembang dengan suasana tradisional yang nyaman.
Menu yang sering direkomendasikan:
-
Pindang patin dan pindang udang.
-
Brengkes tempoyak, ikan goreng, dan aneka tumisan sayur.
Ruangnya lega, ada area untuk rombongan, kursi tinggi untuk anak, dan parkir yang relatif lapang. Untuk pasangan, ini tempat yang pas buat makan agak formal tapi tetap santai, misalnya setelah jalan-jalan ke Jembatan Ampera atau Masjid Agung.
9. Warung Gembira, Lorong Roda – Sarapan Laksan dan Burgo di Gang Tua
Kalau kamu ingin merasakan suasana Palembang di pagi hari yang “beneran lokal”, datanglah ke Lorong Roda dan cari Warung Gembira. Media lokal menyebut kedai sarapan ini sudah ada sejak era 1960-an dan menjadi bagian dari kawasan yang dijuluki “kampung kuliner”.
Menu sarapannya khas sekali:
-
Laksan, burgo, lakso, celimpungan—hidangan berbahan dasar ikan dan santan.
-
Aneka kue tradisional di sekitar lorong sebagai pelengkap.
Bangunan kayu tua, plang nama yang mulai pudar, dan suara orang lalu lalang bikin suasananya sangat hidup. Keluarga kecil bisa sarapan sambil mengenalkan anak ke suasana gang kota lama, sementara couple bisa menikmati vibe “hidden gem” yang sulit didapat di kafe modern.
10. Es Kacang Merah Mamat – Penutup Manis di Lapangan Hatta
Setelah seharian makan pempek dan pindang, kamu butuh sesuatu yang dingin dan manis. Es Kacang Merah Mamat adalah salah satu penjual es kacang merah paling legendaris di Palembang—banyak sumber menyebut ia sudah berjualan sejak 1980-an di sekitar Lapangan Hatta.
Satu gelas biasanya berisi:
-
Kacang merah yang dimasak sampai lembut.
-
Sirup, susu, es serut, dan kadang tambahan roti atau topping lain.
Ini tipe tempat yang membuatmu tiba-tiba nostalgia, meski baru pertama kali datang. Anak-anak suka karena manis dan segar, orang dewasa senang karena bisa duduk sebentar sebelum pulang. Untuk pasangan, ini spot penutup hari yang sederhana tapi memorable.
Tips Menyusun Itinerary Kuliner Halal Seharian di Palembang
Kalau waktumu di Palembang terbatas, kamu bisa menggabungkan beberapa tempat di atas dalam satu hari:
-
Pagi
-
Sarapan di Warung Gembira, Lorong Roda (laksan, burgo, lakso).
-
Alternatif: Mie Celor 26 Ilir HM Syafei kalau kamu butuh “sarapan berat”.
-
-
Menjelang siang
-
Cicip pempek di Pempek Saga Sudi Mampir atau Pempek Ek Dempo 13.
-
-
Siang
-
Makan pindang di Pindang Musi Rawas atau Sarinande Tempo Doeloe.
-
-
Sore
-
Jalan-jalan di sekitar ikon kota (Jembatan Ampera, Sungai Musi), lalu lanjut pempek lagi di Pempek Vico atau Pempek Candy untuk stok oleh-oleh.
-
-
Malam
-
Tutup hari dengan Es Kacang Merah Mamat di sekitar Lapangan Hatta.
-
Soal budget, strategi paling aman adalah:
-
Pesan porsi kecil dulu di tiap tempat, terutama kalau ingin icip banyak spot dalam sehari.
-
Share lauk pindang untuk sekeluarga, tambah nasi kalau masih lapar.
Kalau kamu tertarik mengembangkan rute halal travel yang lebih luas, Palembang ini bisa disambungkan dengan artikel seperti provinsi destinasi wisata halal unggulan Indonesia atau rekomendasi 10 kota wisata kuliner di Indonesia yang bikin kalap makan sebagai referensi perbandingan destinasi.
Palembang, Bukan Hanya Soal Pempek
Setelah satu hari penuh berpindah dari lorong tua ke rumah makan besar, dari kuah santan ke cuko pedas, kamu akan sadar bahwa Palembang punya cara unik memanjakan lidah tanpa melupakan identitasnya sebagai kota sungai dan kota pempek.
Sepuluh tempat di atas memang belum mencakup semua, tapi setidaknya cukup untuk:
-
Memberi gambaran kuliner halal legendaris yang sudah diuji waktu.
-
Menjadi panduan awal bagi keluarga dan couple yang ingin eksplor tanpa bingung mulai dari mana.
Siapa tahu, setelah Palembang, kamu jadi kepingin lanjut menyusun “tur pribadi” menyusuri kota lain—dari 10 kuliner halal legendaris di Bogor sampai kota-kota lain yang sudah kamu baca di TebeJowo.
Daftar Referensi
-
Tentang pempek legendaris (Pempek Saga & Pempek Candy):
5 Rekomendasi Toko Pempek Legendaris di Kota Palembang – detikcom -
Profil & sejarah Pempek Saga Sudi Mampir:
Pempek Saga Sudi Mampir – Miyako Kuliner -
Profil Pempek Candy sebagai brand lokal Palembang:
Pempek Candy – Indonesia Travel -
Mie Celor 26 Ilir sebagai kuliner legendaris:
Mencicipi Nikmatnya Mie Celor 26 Ilir H. Syafei – Liputan6 -
Rumah Makan Pindang Musi Rawas:
Rumah Makan Pindang Musi Rawas – Indonesia Travel
RM Musi Rawas, Makan Enak Pindang Ikan Legendaris di Palembang – Kumparan Food -
Sarinande Tempo Doeloe sebagai restoran ikonik:
Sarinande Tempo Doeloe Restaurant – Indonesia Travel -
Rumah Makan Sri Melayu:
Rumah Makan Sri Melayu – TripAdvisor
7 Tempat Makan di Palembang dengan Cita Rasa Autentik – detikcom (bagian Sri Melayu) -
Warung Gembira & kawasan sarapan Lorong Roda:
Cicip Menu Sarapan Khas Palembang di Lorong Roda – Wongkito
Kampung Kuliner Lorong Roda – Akurat Sumsel -
Es Kacang Merah Mamat:
Es Kacang Merah Mamat – Miyako Kuliner
Es Kacang Merah Khas Palembang, Sejarah dan Ciri Khas – detikcom
Tebejowo.com didukung oleh pembaca. Kami mungkin memperoleh komisi afiliasi ketika Anda membeli melalui tautan di situs web kami. Untuk kolaborasi, sponsorship, hingga kerjasama, bisa menghubungi: 0857-1587-2597.
Ikuti juga kami di Google News untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru dari gawai Anda.



















