Rayakan Hari Anak Sedunia di Rumah: Ide Main, Baca, dan Ngobrol dari Pagi sampai Malam
Rayakan Hari Anak Sedunia di rumah dengan ide bermain, membaca, dan mengobrol dari pagi sampai malam yang sederhana, low budget, namun penuh makna agar anak merasa dicintai dan didengar.
Rayakan Hari Anak Sedunia di rumah dengan ide bermain, membaca, dan mengobrol dari pagi sampai malam yang sederhana, low budget, namun penuh makna agar anak merasa dicintai dan didengar.
DAFTAR ISI
- Bukan Sekadar Hari Besar di Kalender
- Sekilas tentang Hari Anak Sedunia
- Pagi – Memulai Hari dengan Momen Hangat Bersama Anak
- Menjelang Siang – Waktu Main Kreatif dan Bergerak
- Sore – Saat yang Tenang untuk Membaca dan Bercerita
- Malam – Ngobrol dari Hati ke Hati Sebelum Tidur
- Tips Agar Perayaan di Rumah Tetap Nyaman dan Realistis
- Jangan Biarkan Kebahagiaan Anak Hanya Setahun Sekali
Bukan Sekadar Hari Besar di Kalender
Tidak semua keluarga bisa pergi ke mal, taman bermain, atau wisata alam pada Hari Anak Sedunia. Ada yang terhalang waktu, cuaca, atau kantong yang lagi tipis. Tapi kabar baiknya: anak sebenarnya tidak menuntut itu semua.
Yang mereka butuhkan justru hal sederhana: orang tua yang hadir penuh, mau mendengar cerita mereka, dan mau ikut bermain walau sebentar. Jadi, meski hanya di rumah, Hari Anak Sedunia tetap bisa jadi momen spesial yang mereka ingat sampai besar.
Di artikel ini, kita akan menyusun satu hari yang hangat: dari pagi, siang, sore, sampai malam. Tidak rumit, low budget, dan realistis untuk orang tua yang juga lelah, tapi tetap ingin membuat anak merasa dicintai.
Sekilas tentang Hari Anak Sedunia
Hari Anak Sedunia (World Children’s Day) diperingati setiap tanggal 20 November. Hari ini digagas oleh UNICEF dan PBB sebagai momen dunia untuk mengingat hak-hak anak: hak untuk hidup, belajar, bermain, sehat, dan didengar.
Banyak orang sering tertukar antara Hari Anak Sedunia dan Hari Anak Nasional. Bedanya:
-
Hari Anak Sedunia: peringatan global yang digagas PBB, fokus pada hak anak di seluruh dunia.
-
Hari Anak Nasional: peringatan di Indonesia, biasanya jatuh pada 23 Juli, dengan fokus pada kondisi dan perlindungan anak di dalam negeri.
Bagi orang tua di rumah, keduanya punya pesan yang sama: jangan menunda-nunda untuk hadir dalam hidup anak, bahkan lewat hal kecil sehari-hari.
Pagi – Memulai Hari dengan Momen Hangat Bersama Anak
Rutinitas Pagi yang Lebih Pelan dan Penuh Perhatian
Biasanya pagi itu penuh komando: “Ayo, mandi!”, “Cepat sarapan!”, “Jangan lupa tas!”
Untuk Hari Anak Sedunia, coba perlambat sedikit ritme pagi.
-
Ajak anak sarapan bersama di meja makan, tanpa TV atau HP.
-
Tanyakan tiga hal sederhana:
-
“Tidurnya nyenyak nggak?”
-
“Hari ini pengin ngapain?”
-
“Ada yang lagi bikin kamu kepikiran?”
-
Buat mereka merasa didengar. Satu-dua pertanyaan tulus sering lebih berkesan daripada hadiah mahal.
Kalau sempat, biarkan anak memilih menu sarapan sederhana: roti selai, telur, atau nasi + lauk favorit. Ketika anak diberi kesempatan memilih, mereka merasa lebih dihargai.
Membuat “Janjian Spesial” Hari Anak Sedunia
Setelah sarapan, ajak anak membuat “janjian spesial” untuk hari ini. Caranya mudah:
-
Siapkan beberapa kertas warna-warni atau sticky notes.
-
Minta anak menulis atau menggambar hal-hal yang ingin mereka lakukan: main, baca buku, nonton film, masak bareng, dan sebagainya.
-
Tempel di dinding atau papan, jadi “agenda Hari Anak Sedunia”.
Tidak semua harus terlaksana. Jelaskan bahwa orang tua akan memilih beberapa kegiatan yang paling mungkin dilakukan, tapi semua ide mereka sudah dicatat. Anak belajar bahwa keinginan mereka diakui, meski tidak semuanya bisa langsung terwujud.
-
Kembangkan aplikasi online lebih cepat dengan bantuan AI—mulai disini
-
Jasa Pembuatan Website Joomla, Wordpress dan Web Dinamis Lain
-
Jasa Renovasi/Perombakan Tampilan Situs Web Dinamis dan Statis
-
Jasa Pembuatan Aplikasi Smartphone (Gawai) Android OS
Menjelang Siang – Waktu Main Kreatif dan Bergerak

Gambar: Beberapa anak sedang duduk di meja penuh kertas dan alat gambar, membuat kerajinan tangan dengan pendampingan orang dewasa di ruang keluarga.
Proyek Kreatif Low Budget
Siang hari, ketika energi masih cukup, saatnya proyek kreatif. Tidak perlu alat mahal, cukup manfaatkan yang ada di rumah:
-
Kartu ucapan untuk diri sendiri atau orang lain
Anak menulis “Terima kasih, tubuhku”, “Terima kasih, Ibu/Ayah”, atau “Terima kasih, guru”. -
Pohon harapan
Gambar batang dan cabang di kertas besar. Setiap daun berisi harapan anak: hal yang ingin dipelajari, tempat yang ingin dikunjungi, atau sikap baik yang ingin mereka coba. -
Scrapbook kecil
Pakai kertas bekas, potongan majalah, foto lama; susun menjadi buku mini cerita keluarga.
Kegiatan kreatif seperti ini melatih motorik halus, imajinasi, dan kemampuan anak mengungkapkan perasaan tanpa harus “curhat berat”.
Permainan Gerak di Ruang Tamu
Agar tidak seharian duduk, jadikan ruang tamu sebagai area bermain:
-
Susun kursi dan bantal jadi rintangan kecil yang harus dilewati.
-
Putar musik dan ajak anak senam lagu anak atau joget bebas.
-
Buat tantangan gerak 5 menit: lompat bintang, jalan seperti kepiting, atau merangkak di bawah meja.
Selain menyehatkan tubuh, bermain aktif bersama juga mengurangi stres orang tua. Gerak bareng jauh lebih menyenangkan daripada hanya menyuruh anak “jangan main HP terus” tanpa menawarkan alternatif.
Sore – Saat yang Tenang untuk Membaca dan Bercerita

Gambar: Seorang orang tua sedang membacakan buku cerita kepada anak yang duduk bersandar di sampingnya, dikelilingi bantal di sudut ruang keluarga yang nyaman.
Sudut Baca Keluarga Dadakan
Menjelang sore, ketika cuaca mulai teduh, ciptakan “sudut baca darurat” di pojok rumah:
-
Gelar karpet atau selimut, susun bantal, matikan TV.
-
Pilih beberapa buku cerita, komik, atau majalah anak.
-
Orang tua membaca keras-keras, anak melihat gambar dan bertanya sesuka hati.
Momen membaca bareng ini bukan hanya menambah pengetahuan, tapi juga memperkuat koneksi otak anak dan membentuk kebiasaan fokus. Banyak penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan membaca bermanfaat untuk konsentrasi, daya ingat, dan kesehatan mental. Kamu bisa menguatkan pesan ini dengan merujuk pada artikel tentang manfaat membaca bagi otak dan tubuh.
Kalau ingin melatih fokus pelan-pelan, orang tua bisa meniru teknik dari artikel latihan membaca fokus 20 menit: mulai dari durasi pendek, misalnya 5–10 menit baca bareng tanpa distraksi, lalu perlahan diperpanjang.
Sesi Storytelling dan Dongeng Keluarga
Setelah selesai membaca, lanjutkan dengan storytelling:
-
Ceritakan pengalaman lucu waktu orang tua kecil: kenakalan di sekolah, teman lama, atau guru yang berkesan.
-
Dongeng lokal: legenda daerah, kisah pahlawan, atau cerita moral sederhana.
-
Ajak anak ikut menentukan akhir cerita: “Kalau kamu yang jadi tokoh utama, kamu bakal apa?”
Dengan cara ini, anak belajar bahwa orang tua juga punya masa kecil, punya rasa takut dan gagal. Mereka akan lebih mudah terbuka karena merasa “kita sama-sama manusia”.
-
Ubah idemu jadi aplikasi online siap pakai lebih cepat bersama Emergent
-
Domain, Hosting, Hingga VPS Murah untuk Proyek Anda
-
Berbisnis halal bikin hati tenang. Cek caranya disini!
-
Tingkatkan SEO Website Dengan Ribuan Weblink Bebagai Topik!
Malam – Ngobrol dari Hati ke Hati Sebelum Tidur

Gambar: Seorang orang tua duduk di tepi tempat tidur sambil berbicara lembut dengan anak yang sudah berbaring, dengan cahaya lampu kamar yang hangat dan redup.
“Family Talk” Singkat Sebelum Jam Tidur
Sebelum tidur, luangkan 10–15 menit untuk ngobrol santai di kamar:
Gunakan tiga pertanyaan sederhana:
-
“Apa hal paling menyenangkan hari ini?”
-
“Apa yang bikin kamu kesal atau sedih?”
-
“Kalau besok kita punya satu kegiatan seru lagi, kamu pengin apa?”
Biarkan anak menjawab tanpa buru-buru dinasihati. Fokus utama di sini adalah mendengar, bukan mengoreksi. Kalau ada hal yang perlu diluruskan, lakukan dengan lembut setelah mereka merasa dipahami.
Kebiasaan singkat seperti ini bisa menjadi “warisan emosional” yang kuat. Anak belajar menamai perasaan, sementara orang tua mendapat gambaran apa yang sebenarnya sedang terjadi di dunia kecil mereka.
Ritual Menenangkan Sebelum Tidur
Untuk menutup Hari Anak Sedunia, buat ritual malam yang menenangkan:
-
Matikan gadget minimal 30 menit sebelum tidur.
-
Redupkan lampu, bisa tambahkan musik lembut atau suara hujan.
-
Bacakan satu cerita pendek, doa bersama, atau ucapan terima kasih atas hal-hal baik hari ini.
Tidur cukup dan berkualitas penting bagi anak maupun orang tua. Kalau ingin memperbaiki pola tidur keluarga secara bertahap, kamu bisa mencontek beberapa ide dari artikel tips sleep hygiene untuk pembaca, lalu menyesuaikannya dengan rutinitas malam anak.
Tips Agar Perayaan di Rumah Tetap Nyaman dan Realistis
-
Tidak perlu sempurna. Kalau orang tua sedang sangat lelah, cukup pilih 2–3 aktivitas saja dari daftar di atas. Lebih baik sedikit tapi hadir penuh, daripada banyak rencana tapi dijalankan setengah hati.
-
Sesuaikan dengan usia anak. Balita akan lebih menikmati permainan fisik dan gambar, sementara anak yang lebih besar mungkin lebih suka ngobrol, baca, atau memasak bareng.
-
Utamakan keamanan. Awasi penggunaan gunting, lem, atau permainan fisik yang melibatkan lompat dan lari. Pastikan ruangan aman dari benda-benda tajam dan licin.
-
Bijak dengan screen time. Kalau ingin menonton film atau video bersama sebagai bagian dari perayaan, pilih konten yang sesuai usia dan tonton bersama, bukan dipakai sebagai “pengganti orang tua”.
Jangan Biarkan Kebahagiaan Anak Hanya Setahun Sekali
Hari Anak Sedunia adalah pengingat global bahwa anak punya hak untuk dicintai, didengar, dan dilindungi. Tapi di luar tanggal 20 November, mereka tetap anak yang sama: butuh pelukan, butuh diajak ngobrol, dan butuh orang tua yang hadir, meski hanya di ruang tamu dan dapur rumah.
Kalau hari ini kamu berhasil sarapan tanpa gadget, baca buku bareng, atau ngobrol sebelum tidur, pertimbangkan untuk menjadikannya kebiasaan mingguan. Tidak harus serumit “satu hari penuh acara”, cukup satu momen kecil yang dijaga konsisten.
Bagikan juga ide aktivitasmu ke keluarga lain—baik lewat obrolan, media sosial, maupun grup chat. Semakin banyak orang tua yang terinspirasi, semakin besar pula dampak nyata dari Hari Anak Sedunia, jauh melampaui sekadar tren sesaat di Google Trends.
Tebejowo.com didukung oleh pembaca. Kami mungkin memperoleh komisi afiliasi ketika Anda membeli melalui tautan di situs web kami. Untuk kolaborasi, sponsorship, hingga kerjasama, bisa menghubungi: 0857-1587-2597.
Ikuti juga kami di Google News untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru dari gawai Anda.















