Wisata Kuliner Halal Surabaya: 10 Legenda ≤50K
Panduan wisata kuliner halal-friendly di pusat Kota Surabaya: 10 tempat makan non-franchise yang bertahan 10+ tahun, rekomendasi menu, kisaran ≤50K/porsi, plus mini-rute 1 hari.
Surabaya itu kota yang enaknya nggak kenal jam. Pagi bisa dimulai dengan pecel hangat, siang “ngenceng” dengan lontong balap, sore ngemil tahu tek atau rujak cingur, lalu malam ditutup rawon yang serius—serius banget, sampai namanya saja punya reputasi “setan”.
Di artikel ini, aku pilihkan 10 tempat makan yang halal-friendly, non-franchise, bertahan minimal 10 tahun, dan maksimal 50K/porsi. Kita mainnya rapi: fokus ke spot yang sudah lama eksis, populer, dan relatif ramah kantong (dengan catatan harga bisa berubah). Untuk pasangan atau keluarga, ini tipe kuliner yang bikin itinerary terasa “hidup”, tanpa harus berdandan formal.
Sebelum mulai, satu pengingat penting: halal-friendly berarti kita memilih tempat yang pada praktiknya cenderung aman untuk Muslim (misalnya tidak memakai babi/alkohol, bahan dan dapur cenderung “umum”), tapi tetap idealnya konfirmasi—terutama kalau ada olahan daging/kaldu. Kalau kamu ingin cek sertifikat produk kemasan, BPJPH punya fitur penelusuran di halal.go.id.
Kalau kamu suka model panduan kuliner halal yang “10 spot + rute 1 hari”, kamu juga mungkin cocok dengan Wisata Kuliner Halal Solo: 10 Legenda + Rute 1 Hari dan Wisata Kuliner Halal Bantul: 10 Legenda + Rute 1 Hari 50K.
DAFTAR ISI
- Cara cepat memilih tempat yang halal-friendly (tanpa ribet)
- 10 spot kuliner Surabaya yang legendaris (non-franchise, halal-friendly, ≤50K)
- 1) Sate Klopo Ondomohen Bu Asih (Ketabang–Genteng)
- 2) Lontong Balap Garuda Pak Gendut (Kranggan)
- 3) Rawon Setan (area pusat kota; “rawon malam” yang melegenda)
- 4) Rawon Kalkulator (Sentra PKL Taman Bungkul)
- 5) Nasi Cumi Pasar Atom Bu Atun (Pabean Cantikan; dekat Pasar Atom)
- 6) Soto Ayam Lamongan Cak Har (punya 2 cabang milik sendiri)
- 7) Nasi Pecel Bambu Runcing Bu Wuri (pusat kota; menu sarapan favorit)
- 8) Tahu Tek Pak Mo (legendaris, malam hari)
- 9) Nasi Empal Pengampon (klasik buat makan siang)
- 10) Rujak Cingur Genteng Durasim (ikon rujak cingur Surabaya)
- Mini-rute 1 hari (lebih condong pusat kota)
- Perkiraan budget (biar tetap ≤50K/porsi)
- FAQ singkat
- Penutup
- Daftar Referensi
Cara cepat memilih tempat yang halal-friendly (tanpa ribet)
-
Pilih menu yang “jelas”: olahan ayam/sapi/ikan, hindari menu yang meragukan sumbernya (mis. campuran daging tanpa penjelasan).
-
Tanya 1–2 hal kunci (kalau perlu): kaldu dari apa, ada mirin/arak masak atau tidak, minyak goreng campur atau terpisah.
-
Utamakan jam ramai: biasanya turnover tinggi, makanan lebih fresh, dan kamu bisa observasi kebiasaan dapurnya.
-
Cek info resmi kalau tersedia (terutama produk kemasan): pakai penelusuran BPJPH di halal.go.id.
10 spot kuliner Surabaya yang legendaris (non-franchise, halal-friendly, ≤50K)
Di bawah ini aku pilihkan yang lebih condong pusat kota. Beberapa memang punya 1–2 cabang milik sendiri (bukan jaringan waralaba), dan itu masih masuk kriteria kamu.
1) Sate Klopo Ondomohen Bu Asih (Ketabang–Genteng)
Kalau ada kuliner Surabaya yang rasanya “klasik” tapi tetap relevan, ini salah satunya. Versi amannya untuk budget ≤50K: ambil porsi yang paling basic, dan jangan kebablasan add-on.
-
Kenapa masuk daftar: usaha ini disebut sudah berjalan sejak 1945.
-
Patokan lokasi: kawasan Jl. Walikota Mustajab No. 36 (Ketabang, Genteng).
-
Rekomendasi pesan (≤50K): biasanya “porsi standar” masih mungkin masuk batas, tapi kalau sedang ramai/akhir pekan, harga bisa bergeser—jadi pilih menu yang paling aman untuk dompet.
-
Kembangkan aplikasi online lebih cepat dengan bantuan AI—mulai disini
-
Pembuatan Aplikasi Berbasis Web Sistem Manajemen Sekolah
-
Jasa Pembuatan Aplikasi Smartphone (Gawai) Android OS
-
Jasa Backlink DoFollow Berkualitas Dari Berbagai Topik
-
Jasa Renovasi/Perombakan Tampilan Situs Web Dinamis dan Statis
2) Lontong Balap Garuda Pak Gendut (Kranggan)
Lontong, tauge, lentho, kuah yang ringan—ini comfort food Surabaya yang “nggak perlu banyak gaya” untuk menang.
-
Legenda & umur: banyak yang menyebutnya “legend” sejak 1958.
-
Budget ramah: ada sumber yang menyebut sekitar Rp17 ribu/porsi (patokan yang sangat aman untuk target ≤50K).
-
Catatan pasangan/keluarga: ini tipe menu yang gampang dibagi (nambah sate kerang sesuai kebutuhan).
3) Rawon Setan (area pusat kota; “rawon malam” yang melegenda)
Rawon ini terkenal bukan cuma karena rasa, tapi karena aura “surabaya malam” yang menempel.
-
Sejarah: disebut sudah ada sejak 1952.
-
Kapan paling pas: cocok jadi “titik pamungkas” setelah seharian jalan.
-
Tips ≤50K: ambil rawon porsi biasa dulu, ekstra daging itu bonus kalau dompet mengangguk.
4) Rawon Kalkulator (Sentra PKL Taman Bungkul)
Buat yang suka kuliner dengan cerita nama unik, ini juaranya. “Kalkulator”-nya bukan gimmick doang—ada narasi soal cara hitung cepat yang jadi asal muasal nama.
-
Umur usaha: disebut berdiri sejak 1975 (awal dikenal sebagai Warung Sedap Malam).
-
Lokasi: Sentra PKL Taman Bungkul.
-
Vibe: enak untuk couple yang suka “makan sambil people-watching”.
5) Nasi Cumi Pasar Atom Bu Atun (Pabean Cantikan; dekat Pasar Atom)
Nasi cumi hitamnya itu ikonik. Dan yang membuatnya makin jelas untuk kriteria kamu: ada penegasan soal identitas dan cabang.
-
Umur usaha: disebut sudah ada sejak 1965.
-
Catatan cabang: ada pernyataan “tidak buka cabang” untuk membedakan dari yang mengatasnamakan.
-
Budget ≤50K: biasanya masih realistis untuk porsi standar.
6) Soto Ayam Lamongan Cak Har (punya 2 cabang milik sendiri)
Kalau kamu butuh menu yang “menenangkan” (dan anak-anak biasanya aman), soto adalah jawaban paling damai.
-
Sejak kapan: disebut legendaris sejak 1992.
-
Dua cabang: disebut memiliki 2 cabang.
-
Kisaran harga: estimasi Rp20.000–Rp50.000.
-
Ubah idemu jadi aplikasi online siap pakai lebih cepat bersama Emergent
-
Domain, Hosting, Hingga VPS Murah untuk Proyek Anda
-
Berbisnis halal bikin hati tenang. Cek caranya disini!
-
Tingkatkan SEO Website Dengan Ribuan Weblink Bebagai Topik!
-
Sewa Domain, Hosting, dan VPS untuk Proyek Digital Anda!
7) Nasi Pecel Bambu Runcing Bu Wuri (pusat kota; menu sarapan favorit)
Ini tipe sarapan yang bikin kamu merasa “hari ini bisa ditaklukkan”, bahkan kalau jadwal padat.
-
Sejak kapan: disebut buka sejak 1997.
-
Konteks pusat kota: disebut berada di tengah pusat kota dan dikenal sebagai nasi pecel legendaris.
-
Budget ≤50K: aman banget, bahkan kalau tambah lauk sederhana.
8) Tahu Tek Pak Mo (legendaris, malam hari)
Tahu tek itu Surabaya banget: sederhana, “petisnya nendang”, dan bikin susah berhenti nyuap.
-
Sejak kapan: disebut sudah ada sejak 1968.
-
Lokasi & jam: Jl. Wonorejo Gang 3, Surabaya; buka 18.00–02.00.
-
Harga patokan: disebut sekitar Rp13.000.
9) Nasi Empal Pengampon (klasik buat makan siang)
Empal itu tipe lauk yang terasa “niat”—dan cocok untuk kamu yang mengejar rasa tanpa harus ngejar tempat fancy.
-
Sejak kapan: disebut ada sejak 1973.
-
Budget ≤50K: porsi standar umumnya masih bisa dijaga di batas ini (tergantung tambahan).
10) Rujak Cingur Genteng Durasim (ikon rujak cingur Surabaya)
Rujak cingur itu semacam “pernyataan identitas” kuliner Surabaya. Sekali cocok, biasanya bakal kangen.
-
Sejak kapan: ada penyebutan berdiri sejak 1938.
-
Rujukan destinasi kuliner: tercantum juga di kanal pariwisata Kota Surabaya.
Kalau kamu habis dari sini dan ingin lanjut eksplor rasa “petis dan bumbu” di kota lain, bandingkan sensasinya dengan Wisata Kuliner Halal di Yogyakarta (beda karakter, sama-sama bikin nagih).
Mini-rute 1 hari (lebih condong pusat kota)
Ini rute yang realistis untuk couple maupun keluarga. Kamu nggak harus mengeksekusi semuanya—anggap saja “pilih 5–6 titik” sesuai napas dan cuaca.
Pagi
-
Nasi Pecel Bambu Runcing Bu Wuri (start sarapan yang ringan tapi mengenyangkan).
Menjelang siang
2) Lontong Balap Garuda Pak Gendut (porsi bersahabat; cocok buat lanjut jalan).
Siang
3) Sate Klopo Ondomohen Bu Asih (makan “utama” yang berasa Surabaya banget).
Sore (ngemil / snack)
4) Rujak Cingur Genteng Durasim atau Tahu Tek Pak Mo (pilih salah satu, biar nggak keburu kenyang).
Malam
5) Rawon Kalkulator (enak untuk penutup yang hangat, vibe taman kota)
Larut (opsional, kalau kamu tim “kota belum tidur”)
6) Rawon Setan atau Nasi Cumi Bu Atun
Perkiraan budget (biar tetap ≤50K/porsi)
Agar konsisten dengan target kamu:
-
Sarapan pecel / lontong balap / tahu tek: biasanya “aman banget” di bawah 50K.
-
Soto Cak Har: sudah disebut kisaran 20K–50K.
-
Yang rawan tembus: menu tertentu di sate/rawon/empal bisa naik tergantung porsi dan tambahan. Strateginya: ambil porsi standar dulu, baru tambah kalau masih butuh.
FAQ singkat
Apakah semua tempat di atas pasti bersertifikat halal?
Aku menulisnya sebagai halal-friendly, bukan klaim sertifikasi. Untuk kepastian, konfirmasi langsung ke tempatnya; untuk produk kemasan, kamu bisa menelusuri via halal.go.id/fitur BPJPH.
Ada yang punya cabang?
Ada yang disebut memiliki dua cabang (Cak Har).
Ada juga yang menegaskan tidak buka cabang (Nasi Cumi Bu Atun) untuk menghindari penamaan yang mirip.
Kalau bawa anak kecil, mulai dari mana?
Mulai dari yang “paling aman”: pecel pagi, lontong balap, soto. Untuk petis (tahu tek/rujak cingur), biasanya selera anak lebih selektif.
Penutup
Surabaya itu menyenangkan karena kulinernya punya dua sisi: legendaris dan membumi. Dengan batas ≤50K/porsi dan fokus pusat kota, kamu tetap bisa “keliling rasa” tanpa perlu mengejar tempat viral yang umurnya baru seumur jagung.
Kalau kamu mau, setelah ini aku bisa buat versi rute keluarga (lebih santai) dan versi rute couple (lebih malam, lebih city-light)—tetap pakai daftar yang sama, tinggal diatur pacing-nya.
Daftar Referensi
-
Sate Klopo Ondomohen Bu Asih disebut mulai sejak 1945 (ANTARA).
-
Lontong Balap Pak Gendut (sejak 1958; harga contoh porsi Rp17 ribu).
-
Rawon Kalkulator disebut berdiri sejak 1975 dan berada di Sentra PKL Taman Bungkul.
-
Nasi Cumi Pasar Atom Bu Atun (sejak 1965; penegasan tidak buka cabang).
-
Soto Ayam Lamongan Cak Har (sejak 1992; kisaran harga 20K–50K; info dua cabang).
-
Tahu Tek Pak Mo (sejak 1968; lokasi, jam buka, harga contoh).
-
Nasi Empal Pengampon disebut ada sejak 1973 (Direktori Vokasi UNAIR).
-
Rujak Cingur Genteng Durasim disebut berdiri sejak 1938 (Pemkot Surabaya/BPKAD; Detik).
Tebejowo.com didukung oleh pembaca. Kami mungkin memperoleh komisi afiliasi ketika Anda membeli melalui tautan di situs web kami. Untuk kolaborasi, sponsorship, hingga kerjasama, bisa menghubungi: 0857-1587-2597.
Ikuti juga kami di Google News untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru dari gawai Anda.




















