Skip to main content

Wisata Kuliner Halal-Friendly Kota Tangerang: 10 Legenda

Rute kuliner halal-friendly Kota Tangerang: 10 tempat legendaris (≥10 tahun) non-franchise, budget ≤75K/pax, plus checklist verifikasi halal di lokasi.

 |  Muhammad Fauzi Rizal  |  Jalan-jalan
Ilustrasi Kota Tangerang
Ilustrasi Kota Tangerang

Kota Tangerang itu tipe kota yang nggak banyak riuh—tapi urusan makan, diam-diam tajam. Ada yang sudah jualan sejak era “pulang sekolah masih beli es pakai uang koin”, ada yang tetap rame meski tempatnya sederhana, dan ada juga yang bikin kamu sadar: kadang yang legendaris justru yang nggak butuh gimmick.

Artikel ini fokus ke 10 tempat kuliner legendaris di Kota Tangerang yang bukan franchise, sudah bertahan ≥10 tahun, dan rata-rata masih aman buat dompet (≤75K per orang, tergantung porsi/opsi). Data tahun berdiri, alamat, jam buka, dan kisaran harga diambil dari sumber resmi Pemkot Tangerang (jadi bukan karangan).

Catatan penting (anti-zonk): “Halal-friendly” di sini berarti umumnya aman untuk Muslim, tapi tetap perlu verifikasi di lokasi (apalagi kalau sensitif dengan alat masak, bahan tambahan, atau suplai). Jam buka & harga bisa berubah—cek ulang sebelum berangkat.

DAFTAR ISI

  1. Checklist cepat “Halal-Friendly” di lokasi (biar tenang)
  2. Peta cepat: 10 legenda (ringkas, enak buat discan)
  3. 1) Sate H. Ishak (Pasar Lama)
  4. 2) Sop Kuah Kaleng Sami Rasa (Karawaci)
  5. 3) Es Kode (Sukasari)
  6. 4) Bubur Ayam Spesial Ko Iyo (Ikon Pasar Lama)
  7. 5) Nasi Uduk Encim Sukaria (Sukasari)
  8. 6) Sate H. Wahab (Jl. Imam Bonjol)
  9. 7) Soto Marjuk (Malam hari, Sukaasih)
  10. 8) Asinan Warung Sudi Mampir Hj. Sofy (Pinang)
  11. 9) Bakso Jono Mukti (Legenda Daan Mogot)
  12. 10) Es Teler Bang Edy (Cibodas)
  13. Rute 1 hari (≤75K/pax) yang realistis
  14. Opsi A — Family friendly (pagi–siang–sore)
  15. Opsi B — Couple mode (sore–malam, vibes Pasar Lama & sekitarnya)
  16. Penutup
  17. Referensi (eksternal, otoritatif)

Checklist cepat “Halal-Friendly” di lokasi (biar tenang)

Pakai ini seperti checklist sebelum order:

  • Tanya langsung (singkat aja): “Mas/mbak, ini pakai babi/minyak babi/kaldu babi nggak?”

  • Cek bahan rawan: shortening/lard, angciu/arak masak, gelatin, emulsifier tertentu, kecap/saus yang tidak jelas.

  • Cek dapur & alat: apakah ada pemisahan alat untuk menu non-halal (kalau ada menu campuran).

  • Cari info sertifikasi halal (kalau tersedia): beberapa usaha punya nomor sertifikat—untuk produk bersertifikat bisa ditelusuri via layanan resmi BPJPH.

  • Kalau ragu, pilih menu “aman”: makanan berbasis ayam/sapi/ikan + olahan sederhana (tanpa alkohol/fermentasi meragukan).

Kalau kamu tipe “harus ada kepastian”, ya itu sikap yang sehat. Secara regulasi, sertifikasi halal di Indonesia terkait Jaminan Produk Halal memang punya payung hukum (UU 33/2014).

Peta cepat: 10 legenda (ringkas, enak buat discan)

TempatSejakAreaKisaran budgetJam buka (berbagai sumber)
Sate H. Ishak 1954 Pasar Lama (Jl. Kisamaun) ±23K+ 16.00–22.00
Sop Kuah Kaleng Sami Rasa 1958 Karawaci ±25K–30K 16.00–23.00
Es Kode 1960 Sukasari ±12K+ 08.00–16.00
Bubur Ayam Spesial Ko Iyo 1966 Pasar Lama (ikon) ±20K–24K (tidak dicantumkan di sumber)
Nasi Uduk Encim Sukaria 1970-an Sukasari ±25K–30K 07.00–13.00
Sate H. Wahab 70-an Jl. Imam Bonjol ±40K+ mulai 14.00–habis
Soto Marjuk 1970-an Sukaasih (Jl. TMP Taruna) ±20K mulai 20.00 (malam)
Asinan Warung Sudi Mampir Hj. Sofy 1975 Pinang (Jl. Hasyim Ashari) ±17K 09.00–22.00
Bakso Jono Mukti 1986 Jl. Daan Mogot ±31K–40K (tidak dicantumkan di sumber)
Es Teler Bang Edy 1998 Cibodas ±18K–20K 09.00–23.00

1) Sate H. Ishak (Pasar Lama)

Kalau kamu suka sate yang “nggak neko-neko tapi nancep”, ini salah satu kandidat kuat. Di sumber resmi Pemkot, Sate H. Ishak disebut bertahan sejak 1954, berlokasi di kawasan Pasar Lama (Jl. Kisamaun) dengan kisaran harga mulai Rp23 ribu/10 tusuk dan jam buka 16.00–22.00.

Wajib coba: sate ayam + bumbu kacang.
Halal-friendly check: pastikan minyak & bahan saus kacang tidak campur bahan meragukan; tanya singkat saja.

2) Sop Kuah Kaleng Sami Rasa (Karawaci)

Yang ini punya “keunikan visual” tanpa perlu dekor ala-ala: kuahnya dimasak/diwadahkan dengan kaleng (jadi ciri khas). Warung Sami Rasa disebut berdiri sejak 1958, buka 16.00–23.00, dengan sop sekitar Rp25 ribu (+nasi Rp5 ribu).

Wajib coba: sop daging (pilih bagian sesuai selera).
Halal-friendly check: karena ada ragam jeroan/varian, tanya soal bahan kuah/kaldu (umumnya sapi).

3) Es Kode (Sukasari)

Di hari panas, Es Kode itu seperti tombol “reset”. Sumber Pemkot menyebut Es Kode sudah buka sejak 1960, berlokasi di Jl. KH Soleh Ali, Sukasari, harga mulai Rp12 ribu, jam buka 08.00–16.00.

Wajib coba: jus favorit kamu—simpel tapi “kena”.
Halal-friendly check: relatif aman; tetap cek kalau ada topping/varian tambahan.

4) Bubur Ayam Spesial Ko Iyo (Ikon Pasar Lama)

Kalau kamu tim bubur dan percaya bubur harus “punya karakter”, Ko Iyo dicatat Pemkot sudah berdiri sejak 1966 dan kisaran harga Rp20–24 ribu.

Yang menarik: di sumber disebut gaya toppingnya khas (ayam cincang/giling, plus opsi ati ampela, telur, dsb.).
Halal-friendly check: tanya soal minyak/kaldu (umumnya aman), dan kalau ada telur mentah—pastikan kamu nyaman.

Baca juga: 10 Tempat Makan Halal di Bandung: Legendaris, Ramah Kantong, Bikin Betah Balik Lagi

5) Nasi Uduk Encim Sukaria (Sukasari)

Ini bukan nasi uduk yang cuma wangi doang. Di sumber Pemkot, RM Nasi Uduk Encim Sukaria disebut melegenda sejak 1970-an, harga sekitar Rp25–30 ribu, dan buka 07.00–13.00 di Jl. Soleh Ali No. 90, Sukasari.

Wajib coba: nasi uduk + lauk yang kamu incar (di sumber disebut ada bakwan udang yang jadi ciri khas).
Halal-friendly check: cek bahan ebi/udang kering & bumbu; umumnya aman.

6) Sate H. Wahab (Jl. Imam Bonjol)

Sate kambing legendaris yang di sumber Pemkot disebut sudah jualan sejak tahun 70-an. Uniknya: dagingnya tidak ditusuk saat disajikan (sudah dilepas ke piring). Alamat Jl. Imam Bonjol No.79, buka mulai 14.00 sampai habis, harga mulai Rp40 ribu.

Wajib coba: sate kambing (pilih porsi sesuai budget).
Halal-friendly check: tanya soal proses & bahan marinasi (umumnya aman).

7) Soto Marjuk (Malam hari, Sukaasih)

Ini buat kamu yang percaya “kuliner malam itu punya rasa yang beda”. Pemkot menyebut Soto Marjuk sudah ada sejak 1970-an, jual di Jl. TMP Taruna No.1, Sukaasih, mulai buka pukul 20.00, harga sekitar Rp20 ribu.

Wajib coba: soto kikil + pelengkap (sesuai yang tersedia).
Halal-friendly check: kuah/kaldu (umumnya sapi).

8) Asinan Warung Sudi Mampir Hj. Sofy (Pinang)

Kalau butuh yang segar, pedas-manis-asam, ini tempat “penyelamat”. Pemkot menulis warung ini sudah ada sejak 1975, harga Rp17 ribu, buka 09.00–22.00, lokasi Jl. Hasyim Ashari, Kecamatan Pinang.

Wajib coba: asinan sayur atau buah (pilih sesuai mood).
Halal-friendly check: relatif aman (buah/sayur), cek kalau ada tambahan tertentu.

9) Bakso Jono Mukti (Legenda Daan Mogot)

Pemkot mencatat Bakso Jono Mukti sudah ada sejak 1986 dan kini berlokasi di Jl. Raya Daan Mogot No.46 (pindah lokasi usaha sejak 1995). Kisaran harga semangkuk bakso disebut Rp31–40 ribu.

Wajib coba: bakso urat / bakso telur (sesuaikan selera).
Halal-friendly check: tanya kaldu & proses (umumnya sapi/ayam), apalagi jika sensitif soal bahan tambahan.

Baca Juga: 10 Kuliner Halal Legendaris di Kota dan Kabupaten Bogor

10) Es Teler Bang Edy (Cibodas)

Penutup manis yang aman buat keluarga dan couple. Pemkot menulis Pondok Es Teler Bang Edy sudah buka sejak 1998, berlokasi di Jl. Pandan Raya No.20, Cibodasari, jam 09.00–23.00, harga es teler Rp18–20 ribu.

Wajib coba: es teler (klasik), atau varian es/jus sesuai selera.
Halal-friendly check: relatif aman; tetap cek topping/saus jika ada varian spesial.

Program Santri SMP/SMA Pesantren Tahfidz Daarul Mutqin Bogor

Pesan Sponsor

Rute 1 hari (≤75K/pax) yang realistis

Karena jam buka tiap tempat beda-beda, ini rute yang lebih masuk akal (dan minim drama):

Opsi A — Family friendly (pagi–siang–sore)

  • Pagi (07.00–09.30): Nasi Uduk Encim Sukaria (sarapan “bertenaga”)

  • Menjelang siang: Es Kode (minum segar, pulang kerja tetap waras)

  • Siang (opsional): Bubur Ko Iyo kalau pengin yang lebih ringan

  • Sore: Sate H. Ishak (mulai buka 16.00)
    Budget bisa dijaga: pilih 2–3 titik saja kalau mau ketat.

Opsi B — Couple mode (sore–malam, vibes Pasar Lama & sekitarnya)

  • Sore: Sate H. Ishak atau Sop Sami Rasa (pilih salah satu biar nggak “kekenyangan di awal”)

  • Malam: Soto Marjuk (mulai 20.00)

  • Penutup: Es Teler Bang Edy (kalau masih muat dan mau manis)

Penutup

Kota Tangerang itu seru karena kamu bisa kulineran tanpa harus pura-pura fancy. Legenda yang bertahan puluhan tahun biasanya menang di dua hal: konsistensi dan rasa yang nggak perlu dijelasin panjang-panjang—cukup sekali coba, kamu paham kenapa orang balik lagi.

Baca juga: Rekomendasi 10 Kota Wisata Kuliner di Indonesia yang Bikin Kalap Makan.

Referensi (eksternal, otoritatif)

Tebejowo.com didukung oleh pembaca. Kami mungkin memperoleh komisi afiliasi ketika Anda membeli melalui tautan di situs web kami. Untuk kolaborasi, sponsorship, hingga kerjasama, bisa menghubungi: 0857-1587-2597.

Ikuti juga kami di Google News untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru dari gawai Anda.

 

✓ Link berhasil disalin!
Kembali ke Beranda

Artikel Terbaru Jalan-jalan

Ragam Artikel

Artikel Lainnya

SELENGKAPNYA