Hari Anak Sedunia 2025: 7 Ide Wisata Sederhana untuk Quality Time Bareng Si Kecil
Rayakan Hari Anak Sedunia 2025 dengan 7 ide wisata keluarga sederhana dan low budget di sekitar rumah, dari piknik taman, jelajah perpustakaan, hingga wisata religi yang penuh quality time bareng si kecil.
Rayakan Hari Anak Sedunia 2025 dengan 7 ide wisata keluarga sederhana dan low budget di sekitar rumah, dari piknik taman, jelajah perpustakaan, hingga wisata religi yang penuh quality time bareng si kecil.
DAFTAR ISI
- Quality Time Tak Harus Mahal dan Jauh
- Sekilas tentang Hari Anak Sedunia 2025
- Prinsip Wisata Sederhana Bersama Anak
- 7 Ide Wisata Sederhana untuk Quality Time Bareng Si Kecil
- 1. Piknik Santai di Taman Kota atau Ruang Terbuka Hijau
- 2. Jelajah Perpustakaan Umum dan Toko Buku Ramah Anak
- 3. Wisata Edukasi ke Museum, Planetarium, atau Galeri Anak
- 4. Tur Kampung Sendiri: Menyusuri Gang, Sawah, atau Sungai
- 5. Main ke Kebun Binatang Mini, Taman Satwa, atau Petting Zoo
- 6. Hari Seru di Car Free Day atau Alun-Alun Kota
- 7. Wisata Religi dan Kebaikan Sederhana
- Tips Praktis Mengatur Budget dan Keamanan Wisata Anak
- Menghubungkan Wisata dengan Kebiasaan Baik di Rumah
- Penutup – Kenangan Kecil yang Akan Diingat Anak
- Daftar Referensi
Quality Time Tak Harus Mahal dan Jauh
Ada satu kalimat yang sering muncul di kepala orang tua menjelang Hari Anak Sedunia:
“Kayaknya belum afdol kalau belum ajak anak ke tempat wisata yang bagus…”
Masalahnya, “bagus” sering keburu diterjemahkan jadi “mahal” dan “jauh”. Tiket masuk, parkir, jajan, bensin, capek di jalan—ujung-ujungnya dompet menjerit duluan, niat quality time malah batal.
Padahal, buat banyak anak, yang mereka ingat bukan seberapa megah tempatnya, tapi seberapa hadir orang tuanya. Jalan-jalan ke taman dekat rumah dengan orang tua yang benar-benar fokus bersama mereka, sering lebih berkesan daripada liburan ke tempat jauh tapi sepanjang waktu sibuk foto dan scroll HP.
Di artikel ini, kita akan mengulik 7 ide wisata sederhana yang bisa kamu lakukan di sekitar rumah atau dalam kota saja. Low budget, mudah disiapkan, tapi tetap jadi momen hangat yang akan diingat si kecil ketika mereka sudah besar nanti.
Sekilas tentang Hari Anak Sedunia 2025
Hari Anak Sedunia atau World Children’s Day diperingati setiap tanggal 20 November. Momen ini digagas UNICEF dan PBB sebagai hari aksi global untuk mengingat dan memperjuangkan hak-hak anak: hak untuk hidup dengan layak, belajar, bermain, sehat, dan didengar.
Di Indonesia, kita juga punya Hari Anak Nasional yang jatuh setiap tanggal 23 Juli. Meski tanggal dan penyelenggaranya berbeda, pesan keduanya sama: anak bukan sekadar “tanggung jawab keluarga”, tetapi juga generasi yang harus dilindungi bersama.
Bagi orang tua, Hari Anak Sedunia 2025 bisa dijadikan alasan manis untuk berkata:
“Yuk, hari ini kita luangkan waktu khusus buat kamu. Kita jalan-jalan bareng, tapi dengan cara yang santai dan sesuai kantong.”
Prinsip Wisata Sederhana Bersama Anak
Sebelum memilih mau ke mana, ada baiknya kamu dan pasangan menyepakati beberapa prinsip dasar:
-
Tidak harus jauh
Fokus ke radius dekat rumah atau masih dalam kota. Anak lebih butuh energi orang tua daripada durasi duduk di kendaraan. -
Aman dan ramah anak
Pilih tempat yang jalurnya jelas, tidak terlalu padat, dan punya area istirahat. Kalau bisa, cek dulu review singkat di internet sebelum berangkat. -
Sesuai usia dan kebutuhan anak
Balita dan anak SD tentu beda stamina dan minatnya. Jangan memaksakan rute terlalu panjang hanya demi “mumpung lagi di sana”. -
Punya aturan kecil yang disepakati
Misalnya: selalu pegang tangan orang tua di tempat ramai, tidak lari jauh, dan tahu titik kumpul kalau tiba-tiba terpisah.
Dengan prinsip ini, kamu bisa lebih tenang, dan anak juga merasa dipandu, bukan hanya “diseret” dari satu titik ke titik lain.
7 Ide Wisata Sederhana untuk Quality Time Bareng Si Kecil
1. Piknik Santai di Taman Kota atau Ruang Terbuka Hijau
Kalau di kota atau kabupatenmu ada taman kota, hutan kota, atau alun-alun hijau, itu bisa jadi “surga murah meriah” untuk anak.
-
Bawa tikar, bekal nasi atau roti dari rumah, serta air minum yang cukup.
-
Siapkan mainan ringan: bola kecil, gelembung sabun, atau pesawat kertas.
-
Biarkan anak berlari di rumput, memanjat sedikit, atau sekadar rebahan sambil melihat langit.
Tips hemat:
-
Datang pagi atau menjelang sore supaya tidak terlalu panas.
-
Cari taman yang gratis dan punya toilet umum yang layak.
-
Kalau perlu jajan, sepakati dari awal batasnya, misalnya “maksimal dua jenis jajanan”.
Buat anak, momen makan di atas tikar sambil ngobrol santai sering terasa jauh lebih seru daripada makan di restoran yang serba rapi tapi penuh larangan.
-
Kembangkan aplikasi online lebih cepat dengan bantuan AI—mulai disini
-
Jasa Pembuatan Website Joomla, Wordpress dan Web Dinamis Lain
-
Jasa Renovasi/Perombakan Tampilan Situs Web Dinamis dan Statis
-
Jasa Pembuatan Aplikasi Smartphone (Gawai) Android OS
2. Jelajah Perpustakaan Umum dan Toko Buku Ramah Anak

Gambar: Seorang orang tua dan anak duduk berdampingan di area perpustakaan anak, membuka buku cerita bergambar sambil tersenyum, dengan rak buku berwarna penuh buku anak-anak di latar belakang.
Banyak kota sudah punya perpustakaan umum yang koleksi buku anaknya lumayan lengkap. Ditambah lagi, beberapa toko buku juga menyediakan pojok baca dengan bean bag dan rak khusus anak.
Ajak si kecil melakukan “misi rahasia”:
-
Cari satu buku yang bikin mereka penasaran.
-
Duduk di pojok baca, lalu baca bareng atau gantian membacakan.
-
Di akhir kunjungan, minta mereka bercerita ulang isi buku dengan bahasa sendiri.
Selain menyenangkan, momen ini memperkenalkan anak pada manfaat membaca bagi otak dan tubuh—bukan hanya sebagai tugas sekolah, tapi sebagai kegiatan yang menenangkan dan menghangatkan hubungan orang tua–anak. Kalau ingin lebih dalam, kamu bisa mengaitkannya dengan tulisan di Tebejowo tentang manfaat membaca bagi otak dan tubuh.
Kalau anak mulai suka suasana perpustakaan atau toko buku, kamu bisa lanjutkan di rumah dengan membuat “sudut baca mini”, terinspirasi dari artikel rayakan Hari Anak Sedunia di rumah dengan aktivitas seru.
3. Wisata Edukasi ke Museum, Planetarium, atau Galeri Anak

Gambar: Beberapa anak bersama orang tua berdiri di depan display museum, memperhatikan koleksi dan membaca keterangan sambil berdiskusi, dengan pencahayaan ruangan khas museum.
Museum kadang punya reputasi “membosankan”, padahal dengan pendekatan yang tepat justru bisa jadi arena petualangan.
Pilih museum yang kira-kira cocok dengan minat anak: sains, transportasi, sejarah kota, atau seni. Lalu:
-
Sebelum berangkat, tunjukkan beberapa foto museum tersebut agar anak punya bayangan.
-
Di lokasi, jangan mencoba menghabiskan semua ruangan. Cukup pilih beberapa zona yang paling menarik.
-
Sambil berjalan, ajak anak menjawab pertanyaan sederhana: “Menurut kamu ini apa?”, “Kenapa ya orang dulu membuat benda ini?”.
Di perjalanan pulang, minta anak bercerita lagi tentang satu hal yang paling mereka ingat. Dengan begitu, museum terasa hidup, bukan sekadar ruangan penuh benda diam.
4. Tur Kampung Sendiri: Menyusuri Gang, Sawah, atau Sungai
Kadang, kita terlalu sibuk mencari destinasi jauh sampai lupa bahwa kampung sendiri punya banyak sudut menarik.
Coba lakukan “tur kampung”:
-
Jalan kaki menyusuri gang, sawah, kebun kecil, atau bantaran sungai (yang aman).
-
Perkenalkan anak pada warung langganan, tukang sayur, atau tetangga yang sering membantu keluarga.
-
Ajak mereka memperhatikan detail kecil: bentuk daun, suara burung, bau tanah setelah hujan.
Bawa kamera ponsel secukupnya untuk mengabadikan beberapa momen, tapi jangan sampai sepanjang jalan hanya sibuk dengan angle foto. Biarkan anak masuk ke dalam cerita bersama orang dan lingkungan di sekitarnya.
5. Main ke Kebun Binatang Mini, Taman Satwa, atau Petting Zoo
Anak-anak biasanya antusias ketika melihat hewan secara langsung, bukan hanya dari layar gawai.
Kalau di kotamu ada kebun binatang mini, taman satwa, atau petting zoo:
-
Pilih waktu kunjungan yang tidak terlalu ramai, misalnya pagi hari di hari kerja (kalau memungkinkan).
-
Jelaskan sejak awal aturan sederhana: tidak memberi makan hewan sembarangan, tidak memukul atau menggoda hewan, dan tidak berisik berlebihan.
-
Gunakan kesempatan ini untuk mengajarkan empati: hewan juga makhluk hidup yang perlu diperlakukan dengan lembut.
Di akhir kunjungan, minta anak menggambar hewan favoritnya di rumah. Sederhana, tapi sering jadi kenangan manis yang menempel lama.
-
Ubah idemu jadi aplikasi online siap pakai lebih cepat bersama Emergent
-
Domain, Hosting, Hingga VPS Murah untuk Proyek Anda
-
Berbisnis halal bikin hati tenang. Cek caranya disini!
-
Tingkatkan SEO Website Dengan Ribuan Weblink Bebagai Topik!
6. Hari Seru di Car Free Day atau Alun-Alun Kota

Gambar: Jalan utama kota yang ditutup dari kendaraan bermotor, dipenuhi pejalan kaki dan pesepeda, termasuk beberapa keluarga dengan anak kecil yang menikmati suasana car free day di pagi hari.
Banyak kota sudah rutin mengadakan car free day. Area yang biasanya penuh kendaraan seketika berubah jadi ruang bermain besar bagi warga.
Manfaatkan momen ini bersama anak:
-
Jalan santai, naik sepeda kecil, atau sekadar menonton atraksi komunitas lokal.
-
Cicipi jajanan khas dengan tetap memperhatikan kebersihan dan batas jajan yang disepakati.
-
Pilih satu spot ikonik kota (tugu, patung, gedung tua) sebagai tempat foto keluarga.
Kamu bisa menjadikan foto tersebut sebagai “foto resmi Hari Anak Sedunia 2025” untuk keluarga. Tahun depan, bandingkan lagi foto baru di tempat yang sama—anak akan senang melihat dirinya “tumbuh” dari tahun ke tahun.
7. Wisata Religi dan Kebaikan Sederhana

Gambar: Satu keluarga dengan orang tua dan anak-anak berjalan bersama di halaman masjid, mengenakan pakaian rapi, bersiap melaksanakan ibadah atau kegiatan keagamaan bersama.
Wisata juga bisa jadi momen menumbuhkan nilai spiritual dan kepedulian sosial.
Beberapa ide yang bisa kamu coba:
-
Kunjungi masjid tua atau rumah ibadah yang punya nilai sejarah di kota.
-
Ceritakan secara sederhana tentang bersyukur, berdoa, dan mendoakan orang lain.
-
Ajak anak menyiapkan paket kecil berisi roti atau makanan ringan untuk dibagikan kepada tetangga, petugas kebersihan, atau tukang parkir yang ditemui di perjalanan (tanpa memotret mereka sebagai “obyek konten”).
Dengan begitu, anak belajar bahwa merayakan Hari Anak Sedunia bukan hanya soal “aku diajak jalan-jalan”, tapi juga “aku bisa ikut berbuat baik untuk orang lain”.
Tips Praktis Mengatur Budget dan Keamanan Wisata Anak
Mengatur Budget Tanpa Mengorbankan Kenyamanan
Supaya dompet tetap aman, coba terapkan beberapa langkah ini:
-
Tentukan batas biaya maksimal sebelum berangkat, misalnya untuk transport, tiket, dan jajan.
-
Bawa bekal makan dan minum dari rumah. Selain hemat, kamu juga lebih tenang soal kebersihan.
-
Gunakan transportasi yang paling efisien: jalan kaki, sepeda, atau angkutan umum jika rute memungkinkan.
Ingat, anak lebih ingat tawa orang tuanya daripada seberapa mahal uang yang dihabiskan hari itu.
Menjaga Keamanan dan Kenyamanan Anak
Sebelum berangkat, sepakati “aturan emas”:
-
Anak harus selalu berada dalam jangkauan pandang.
-
Tentukan titik kumpul yang jelas jika sewaktu-waktu terpisah.
-
Berikan kartu kecil berisi nama dan nomor HP orang tua yang disimpan di saku anak.
Jangan lupa perlengkapan standar: topi, sunblock, hand sanitizer, tisu basah, dan obat dasar seperti plester.
Menikmati Momen tanpa Terjebak di Layar
Dokumentasi itu penting, tapi jangan sampai momen di lapangan terlewat karena sibuk mencari angle terbaik.
-
Ambil foto di awal atau akhir aktivitas, lalu simpan HP di tas.
-
Ajak anak ngobrol tentang apa yang mereka lihat, dengar, dan rasakan.
-
Kalau ingin upload ke media sosial, lakukan setelah pulang ketika anak sudah istirahat.
Dengan demikian, Hari Anak Sedunia benar-benar terasa sebagai hari untuk anak—bukan semata hari untuk feed media sosial.
Menghubungkan Wisata dengan Kebiasaan Baik di Rumah
Satu hari jalan-jalan tidak akan mengubah hidup anak secara instan. Tapi, hari itu bisa menjadi pintu masuk menuju kebiasaan baik yang terus berulang.
Beberapa ide lanjutan:
-
Setelah sukses jelajah perpustakaan atau toko buku, lanjutkan di rumah dengan jadwal baca rutin—terinspirasi dari rayakan Hari Anak Sedunia di rumah dengan aktivitas seru.
-
Setelah piknik di taman, jadikan jalan sore singkat sebagai rutinitas mingguan.
-
Setelah wisata religi, biasakan momen doa singkat dan ngobrol perasaan sebelum tidur.
Dengan begitu, Hari Anak Sedunia 2025 bukan hanya “satu hari yang lewat”, tapi titik awal tradisi keluarga yang bisa kamu ulang dari tahun ke tahun.
Penutup – Kenangan Kecil yang Akan Diingat Anak
Jika nanti, bertahun-tahun ke depan, anakmu mencoba mengingat masa kecilnya, besar kemungkinan mereka tidak terlalu peduli di taman kota mana kalian pernah duduk, museum mana yang dikunjungi, atau berapa harga tiketnya.
Yang mereka ingat adalah:
-
siapa yang menggandeng tangan mereka,
-
siapa yang mendengarkan celoteh mereka tanpa buru-buru,
-
dan siapa yang mau ikut tertawa saat mereka berlari-lari kecil kelelahan.
Hari Anak Sedunia 2025 bisa jadi momen sederhana untuk menyiapkan kenangan-kenangan itu. Tidak perlu menunggu ketika kondisi “sudah ideal”. Kadang, satu hari biasa dengan niat luar biasa jauh lebih berarti.
Jadi, dari tujuh ide di atas, mana yang paling mungkin kamu wujudkan minggu ini? Pilih satu dulu, jalankan dengan sepenuh hati, lalu ceritakan ke teman dan keluarga lain—supaya semakin banyak anak yang merayakan harinya dengan cara sederhana tapi membahagiakan.
Daftar Referensi
Beberapa rujukan otoritatif yang bisa kamu baca lebih lanjut tentang peringatan dan hak-hak anak di dunia:
-
UNICEF. “World Children’s Day”. Tersedia di laman resmi kampanye World Children’s Day UNICEF.
-
Perserikatan Bangsa-Bangsa. Informasi mengenai sejarah dan isi Konvensi Hak Anak PBB.
-
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia. Profil dan informasi terkait Hari Anak Nasional.
Tebejowo.com didukung oleh pembaca. Kami mungkin memperoleh komisi afiliasi ketika Anda membeli melalui tautan di situs web kami. Untuk kolaborasi, sponsorship, hingga kerjasama, bisa menghubungi: 0857-1587-2597.
Ikuti juga kami di Google News untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru dari gawai Anda.














