Skip to main content
Ilustrasi Efek Domino

Efek Domino Usaha Dan Tawakkal Penjualan Menggunakan Perantara

 

Kisah ini dikutip dari grup whatsapp Dealer Minigold Bogor Barat, yang bercerita tentang efek domino yang didapatkan ketika melakukan penjualan dengan menggunakan perantara. Penulis aslinya tidak diketahui. Jika dikemudian hari ternyata tulisan ini fiktif, mohon dimaklumi dan diambil hikmahnya saja sebagai pelajaran. Selamat membaca.

Aku pernah jual mobil, alhamdulillah, kurang dari 3x24 jam mobil itu laku dengan harga yang sangat baik. Padahal termasuk mobil hobi, langka pembeli, kalau di showroom mobil second ditaruhnya deretan paling belakang karena paling jarang dicari.

Kuncinya, dijual dengan perantara. Mereka yang motretin, mereka yang pasangin di iklan, mereka yang bertemu pembeli. Mereka melakukan semua yang sebenarnya bisa kulakukan sendiri. Motret, lumayanlah aku punya sedikit keahlian. Menulis iklannya, juga ada sedikit pengalaman. Pasang iklan, gampang banget. Tapi aku punya pemikiran lain.

Dengan adanya perantara, artinya ada rejeki orang lain yang terlibat di sini. Aku membayangkan pada sepertiga malam seorang perantara berdoa agar mobilku laku biar bisa bayar cicilan rumah. Atau ada perantara lapis kedua yang zikir terus menerus agar bisa kirim uang pada orang tua yang sedang sakit. Atau si perantara lapis ketiga yang malah bersedekah, agar Allah memudahkan jual beli, agar komisinya bisa buat bayar sekolah anak.

Sangat mungkin, mobilku ini cepat laku lantaran Allah mengabulkan doa para perantara tadi. Aku cuma nebeng doang.

Semakin banyak yang terlibat dalam perolehan rejeki kita, semakin lancar Allah mengabulkan karena ada doa gotong royong di situ. Entah doa siapa yang dikabulkan, semua kecipratan.

Tak heran saya sering melihat tulisan “Rumah ini dijual tanpa perantara,” dan tidak juga laku selama bertahun-tahun. Mungkin karena tidak ada doa gotong royong di situ, tidak ada doa yang bisa dibonceng.

Akhir-akhir ini betapa kita sangat membutuhkan doa gotong-royong itu. Banyak yang sekarang terpaksa banting stir demi mencukupi kebutuhan sehari.

Bagi yang menjual makanan, coba libatkan orang lain untuk sekedar bantu-bantu dengan sedikit upah. Belilah bahan-bahannya dari orang terdekat. Jangan lupa katakan, “doain makananku laku ya, bang, biar bisa beli  bahan di tempatmu.”

Lalu cobalah gaet teman-temanmu jadi resellernya. Kalau dagangannya laku, bersedekahlah, karena doa si penerima sedekah akan mengetuk pintu langit.

Hidup tak hanya melulu tentang perputaran uang dan barang, tapi juga perputaran doa. Doa bertemu dan bergulir. Salah satu doa saja yang dikabulkan, akan menimbulkan efek domino pada doa yang lainnya.

Tidak ada orang yang dadakan langsung jago dagang. Jangan kuatir. Ketika ilmumu belum sampai, doamu yang akan menggenapi.

Dalam marketing kau harus menguasai 4P, yaitu: Product (Produk), Price (Harga), Place (Tempat/Lokasi), dan Promotion (Promosi). Dalam doa, kau cukup tahu 1P, yakni Pasrah. Berserah pada kasih sayang Allah swt.

Terima kasih sudah membaca. Semoga bermanfaat dan menginspirasi.

Artikel Terkait

MOD_TAGS_SIMILAR_NO_MATCHING_TAGS

Inspirasi langit

  • Hits: 1183