
Norma Tak Tertulis Saat Naik Pesawat Yang Masih Sering Diabaikan (1/2)
Mau tahu sifat asli seseorang? Lihat bagaimana mereka berperilaku saat naik pesawat. Tidak ada tempat lain di dunia ini (kecuali toko Apple saat rilis iPhone baru) yang bisa menampung begitu banyak orang dalam ruang sempit dengan potensi besar untuk bertingkah menyebalkan.
Apa rahasia agar miliaran orang bisa melewati bandara, antrean keamanan, dan penerbangan tanpa menyebabkan kekacauan total? Jawabannya adalah kode sosial tak tertulis yang hampir semua orang pahami—seperti norma tidak tertulis di restoran.
-
Jasa Backlink DoFollow Berkualitas Dari Berbagai Topik
-
Jasa Pembuatan Website Joomla, Wordpress dan Web Dinamis Lain
-
WaSender: WhatsApp & Group Sender + Auto Reply + Marketing Kit
Sebagian besar orang paham dengan norma ini. Tapi ada juga spesies langka yang hobi memotong kuku di pesawat, mengumpat bayi yang menangis, memakai piyama ke bandara, bercanda soal 9/11, dan membawa botol air penuh ke jalur pemeriksaan TSA.
Lihat sekeliling saat penerbangan berikutnya, dan pasti ada satu orang yang secara santai menghantam orang lain dengan ranselnya, membongkar sandwich ikan yang baunya menyengat, serta langsung merebahkan kursinya begitu pesawat lepas landas.
DAFTAR ISI (Bagian 1/2)
- Jangan Jadi Orang Menyebalkan!
- 1. Jangan Pernah Meminta untuk Memotong Antrean Keamanan
- 2. Jangan Marah Jika Petugas Keamanan Bersikap Ketus
- 3. Jangan Menyebabkan Macet di Jalur Keamanan
- 4. Jangan Minta Orang Asing Menjaga Barang Bawaanmu
- 5. Jangan Perlakukan Ruang Tunggu Seperti Ruang Keluarga
- 6. Jangan Kesal Kalau Ada yang “Memotong” Saat Boarding
- 7. Jangan Bersikap Kasar pada Pramugari
- 8. Jangan Bawa Makanan Berbau Tajam ke Pesawat
- 9. Kalau Nggak Bisa Angkat Tas Sendiri, Jangan Bawa ke Kabin
- 10. Simpan Gasmu untuk Toilet
- 11. Bersikap Baik Saat Diminta Tukar Kursi
- 12. Jangan Merebahkan Kursi di Kelas Ekonomi
- 13. Pakai Headphone Berarti "Jangan Ganggu"
Jangan Jadi Orang Menyebalkan!
Beberapa norma ini jelas, sementara yang lain adalah zona abu-abu yang mungkin pernah kamu bingungkan. Nah, kami sudah merangkumnya di sini. Sekarang kamu bisa tahu arti dari semua tatapan tajam yang pernah kamu terima di pesawat.
1. Jangan Pernah Meminta untuk Memotong Antrean Keamanan
Pengalaman di bandara jauh lebih menyenangkan kalau kamu datang tepat waktu dan nggak terburu-buru seperti ibu hamil yang akan melahirkan di taksi.
Jangan berharap orang lain rela membiarkanmu memotong antrean karena itu hanya akan membuat mereka galau: Haruskah mereka mengizinkan dan terlihat baik hati, atau menolak dan dianggap jahat? Kalau sudah panik, mintalah bantuan petugas. Atau lebih baik, datang lebih awal!
2. Jangan Marah Jika Petugas Keamanan Bersikap Ketus
Bayangkan apa yang mereka hadapi setiap hari! Walaupun mereka sudah mengulang instruksi ribuan kali, masih ada saja orang yang lupa meletakkan laptop di tempat terpisah, menyenggol tas mereka dengan kaki sambil asyik nonton Netflix, atau malah terkejut saat disuruh melepas sepatu.
Yang lebih menyebalkan? Orang-orang yang tersinggung karena petugas “kasar” padahal mereka hanya menjalankan tugasnya.
3. Jangan Menyebabkan Macet di Jalur Keamanan
Jangan tinggalkan 20 baki penuh barang pribadimu di ujung conveyor belt dan pergi begitu saja ke pemindai tubuh, meninggalkan semua kekacauan untuk orang di belakangmu.
-
Tingkatkan SEO Website Dengan Ribuan Weblink Bebagai Topik!
-
Sewa Domain, Hosting, Hingga VPS untuk Proyek Digital Anda!
-
Mau Hemat Biaya Transfer Antar Bank dan Isi Saldo e-Wallet?
4. Jangan Minta Orang Asing Menjaga Barang Bawaanmu
Mau ke toilet? Beli kopi? Bawa barangmu sendiri! Kamu mungkin orang yang baik, tapi maaf, aku bahkan hampir nggak bisa mengurus diriku sendiri. Lagipula, sudah sering diumumkan lewat speaker: Jangan tinggalkan barang bawaan tanpa pengawasan!
5. Jangan Perlakukan Ruang Tunggu Seperti Ruang Keluarga
Entah kenapa, ruang tunggu bandara mengubah orang menjadi makhluk multitasking luar biasa. Ada yang Whatsapp-an pakai speaker, melepas sepatu, makan ayam goreng seember, membiarkan anjing ‘terapi’ mereka buang air di karpet, dan menyebarkan barang di mana-mana!
Ini bukan rumahmu. Jaga ketenangan, bersikap sopan, dan tolong jangan angin-anginkan kakimu.
6. Jangan Kesal Kalau Ada yang “Memotong” Saat Boarding
Terima saja kalau proses naik pesawat itu seperti usaha absurd untuk menciptakan keternorma di tengah kekacauan. Tenang, kita semua akan sampai di tujuan pada waktu yang sama.
7. Jangan Bersikap Kasar pada Pramugari
Mereka punya kemampuan super untuk tetap tersenyum meskipun harus menghadapi penumpang yang bertingkah seperti balita manja.
Mereka harus menangani keluhan, menunjukkan kursi pada orang yang lupa cara membaca nomor, serta membersihkan toilet pesawat yang mengenaskan.
Jadi, kalau kamu berpikir, "Kerjaanku juga susah kok!", berarti kamulah salah satu penyebab senyum mereka terlihat terpaksa.
-
Healing With Quran: 1 Bulan Bersama Al Quran
-
Gap Year With Quran: 1 Tahun Mutqin 30 Juz
-
Dari Persiapan Promosi Online Hingga Dapat Pesanan Transaksi Bertubi-tubi
8. Jangan Bawa Makanan Berbau Tajam ke Pesawat
Terutama makanan cepat saji yang punya bau khas. Tidak ada yang lebih menyiksa daripada aroma minyak dan daging yang terperangkap di dalam kabin pesawat. Lebih buruk dari ular di pesawat, bahkan.
9. Kalau Nggak Bisa Angkat Tas Sendiri, Jangan Bawa ke Kabin
Pernah melihat seseorang hampir tertimpa koper keras yang gagal diangkat ke bagasi kabin? Jangan jadi bagian dari statistik kecelakaan di pesawat.
10. Simpan Gasmu untuk Toilet
Satu-satunya tempat lain yang diperbolehkan untuk kentut di pesawat adalah saat kamu berjalan melewati kelas bisnis menuju kelas ekonomi.
11. Bersikap Baik Saat Diminta Tukar Kursi
Kalau permintaannya demi anak kecil, orang tua, atau orang sakit, kamu wajib mempertimbangkannya. Tapi kalau alasannya hanya “mau duduk bareng pasangan”, ya maaf saja.
12. Jangan Merebahkan Kursi di Kelas Ekonomi
Kamu cuma dapat sedikit kenyamanan ekstra, tapi menyebabkan efek domino penderitaan bagi orang di belakangmu. Kalau memang harus, tanyakan dulu ke orang di belakang agar mereka bisa menyesuaikan diri.
13. Pakai Headphone Berarti "Jangan Ganggu"
Nggak perlu bertanya apa yang sedang mereka dengarkan atau bercerita tentang anakmu yang baru masuk TK. Satu-satunya alasan untuk bicara dengan orang yang pakai headphone adalah untuk bilang, “Permisi.”
Tebejowo.com didukung oleh pembaca. Kami mungkin memperoleh komisi afiliasi ketika Anda membeli melalui tautan di situs web kami.
Ikuti juga kami di Google News untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru dari gawai Anda.