6 Tips Pengembangan Diri Tanpa Harus Terjebak Perasaan Insecure
Pada zaman yang sudah canggih ini, pernahkah kalian mendengar kata “insecure”? tentu pernah bukan? Hal ini bukan lagi hal yang asing, melainkan sebuah kejadian yang akrab dialami oleh masyarakat terutama pada remaja masa kini. Namun pernahkah kalian bertanya kepada diri kalian sendiri, apasi insecure itu? atau kenapa ya aku merasa demikian?
Nah, pada kesempatan kali ini, saya akan menjelaskan tentang hal tersebut. Jadi, Insecure adalah perasaan cemas, ragu, atau kurang percaya diri sehingga membuat seseorang merasa tidak nyaman dalam melakukan suatu hal.
-
Tingkatkan SEO Website Dengan Ribuan Weblink Bebagai Topik!
-
Dapatkan Akun Bersama Berbagai Aplikasi Web Populer Dengan Harga Murah!
-
Sewa Domain, Hosting, dan VPS untuk Proyek Digital Anda!
-
Mau Hemat Biaya Transfer Antar Bank dan Isi Saldo e-Wallet?
Biasanya hal ini disebabkan oleh beragai faktor. Contohnya seperti merasa ditolak oleh lingkungan karena sebuah perbedaan, mendapatkan penilaian kurang baik dari orang lain, mengalami sebuah kegagalan, sifat perfeksionis yang berlebihan dan masih banyak lagi.
Sebenarnya, Insecure adalah hal yang wajar sekali terjadi. Setiap manusia bahkan membutuhkan rasa insecure untuk mendorong seseorang memiliki pencapaian baru dalam hidup. Misalnya ketika seseorang merasa inscure pada orang pintar, maka ia akan terdorong untuk belajar lebih giat.
Namun apabila dilakukan secara terus-menerus, insecure dapat menjadi suatu hal yang berbahaya sehingga berdampak pada kehidupan. Berikut bebarapa dampak negatif yang disebabkan oleh insecure:
- Merasa tidak berharga
- Menjadi pribadi yang pasif
- Membuat diri tidak berkembang
- Mengalami gangguan kesehatan mental
- Sulit mempercayai orang lain
- Merasa kurang berharga
- Takut dalam mengambil keputusan
- Merasa tidak dicintai
Dan masih banyak lagi dampak negatif yang disebabkan oleh insecure. Pernahkah teman-teman sekalian mendengar kalimat "Cintai dirimu dahulu, baru kamu bisa mencintai orang lain". Menurut saya, hal itu benar adanya.
-
Healing With Quran: 1 Bulan Bersama Al Quran
-
Gap Year With Quran: 1 Tahun Mutqin 30 Juz
-
Pesantren Tahfidz SMP/SMA: 3 Tahun Mutqin 30 Juz
-
Cara Nulis Iklan Yang Klik Dengan Berbagai Target Pasar Bisnis Anda
Kita harus bisa menciptakan kebahagiaan untuk diri sendiri terlebih dahulu, maka baru bisa membahagiakan orang lain. Menomorsatukan diri sendiri bukanlah hal yang egois ya teman-teman, ini hanyalah tindakan realistis.
Kalau bukan diri sendiri, siapa lagi yang dapat dijadikan rumah? kalau bukan kita yang sayang dengan diri kita sendiri, maka siapa lagi?
Lalu bagaimana sih cara menghadapinya? salah satu cara untuk menanggulangi rasa insecure adalah dengan melakukan perbuatan self love.
Self love atau mencintai diri sendiri adalah sebuah kesadaran seseorang untuk memprioritaskan diri sendiri serta tidak membandingkan diri sendiri dengan orang lain.
Self love pun bukan berarti egois, hanya saja perilaku yang lebih memikirkan diri sendiri. Banyak cara yang dapat dilakukan sebagai bentuk dari perilaku ini. Misalkan seperti :
1. Berkomunikasi dengan diri sendiri
2. Melakukan hal yang disukai sebagai bentuk apresiasi diri
3. Bergabung dengan komunitas yang support self-love
4. Sadar betapa berharganya dirimu
5. Mengembangkan potensi diri sehingga memiliki sesuatu yang dapat dibanggakan
6. Belajar mensyukuri dan menerima diri sendiri
-
Jasa Pembuatan Aplikasi Smartphone (Gawai) Android OS
-
Jasa Pembuatan Website Joomla, Wordpress dan Web Dinamis Lain
-
Pembuatan Aplikasi Berbasis Web Sistem Manajemen Sekolah
-
Jasa Renovasi/Perombakan Tampilan Situs Web Dinamis dan Statis
Berdasarkan penjelasan diatas, tentunya teman-teman sekalian sudah memahami tentang betapa pentingnya melakukan self love dan stop untuk insecure. Teman-teman harus paham bahwa didalam setiap diri manusia itu pasti ada yang namanya kelebihan dan kekurangan.
Itu hal yang wajar, semua orang memiliki hal tersebut. Tugas teman-teman adalah menerima keduanya dengan cara mensyukuri segala kelebihan dan tetap mengembangkan diri agar kekurangan dapat menjadi kelebihan.
Jangan malu untuk belajar karena dengan itu pula kalian dapat berkembang. Sekian dari saya, semoga artikel ini dapat membantu teman-teman sekalian.
Terimakasih!
Daftar Pustaka
Alase, A. (2017). The interpretative phenomenological analysis (IPA): A guide to a good qualitative reseach approach. International Journal of Education and Literacy Studies, 5(2), 69-81. Diakses 19 September 2022
Dikutip dari artikel berjudul, "Mengembangkan Diri Tanpa Insecure", oleh Moza Adalia.
Tebejowo.com didukung oleh pembaca. Kami dapat memperoleh komisi afiliasi ketika Anda membeli melalui tautan di situs web kami. Terima kasih banyak, orang baik. Lebih lanjut >